Masyarakat Indonesia dapat berbangga di tahun 2020 ini. Sebab menurut laporan Badan Pusat Statisk (BPS) dinyatakan bahwa jumlah penduduk (rakyat) miskin Indonesia turun menjadi 25,14 juta penduduk per maret 2019. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 810 ribu penduduk dibandingkan jumlah penduduk miskin pada tahun sebelumnya. Jika dipersentasekan, maka penduduk miskin per maret 2019 berada pada angka 9,41 persen.
Secara angka memang 25,41 juta penduduk miskin bukan angka yang sedikit. Tetapi indeks angka kemiskinan di bawah 10 persen per maret 2018 (9,82 persen) adalah pencapaian pertama Republik Indonesia sejak tahun 1970. Penurunan angka kemiskinan Republik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran pihak-pihak yang membantu kesejahteraan rakyat. Di antaranya adalah lembaga-lembaga bantuan dana sosial yang tersebar di seluruh Indonesia.
Satu di antara faktor penyebab kemiskinan adalah tingkat pendapatan dan kesenjangan pendapatan di antara masyarakat. Kesenjangan ini akan terus berlanjut hingga hari kiamat jika tidak ada solusi yang mampu menjembataninya. Satu di antara solusinya adalah zakat, sebab zakat mampu menghubungkan kelompok masyarakat yang dianggap ‘berlebih’ dengan kelompok masyarakat yang dianggap ‘kurang’.
Yayasan Dana Sosial Al-Falah
Dalam hal ini kelompok ‘yang berlebih’ disebut muzakki, sedangkan kelompok ‘yang kurang’ disebut mustahiq. Zakat sebagai solusi angka kemiskinan di Indonesia merupakan langkah yang tepat. Sebab mayoritas penduduk di Indonesia adalah muslim. Salah satu lembaga yang mampu berperan dengan baik dalam mengoptimalisasi fungsi zakat adalah YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah).
Selain itu, Yayasan Dana Sosial Al Falah adalah lembaga amil zakat nasional pertama dan terbesar di Jawa Timur sesuai dengan SK nomor 523 dari Menteri Agama Republik Indonesia pada tanggal 10 Desember 2001.
Yayasan Dana Sosial Al Falah menyalurkan dana sosial dalam tiga bidang, yakni bidang pendidikan & yatim, bidang dakwah & masjid, serta bidang kemanusiaan. Tiga bidang tersebut terperinci dalam lima kegiatan, yakni 1) meningkatkan kualitas sekolah-sekolah Islam. 2) menyantuni dan memberdayakan anak yatim, miskin, dan terlantar. 3) memberdayakan operasional & fisik masjid, serta memakmurkannya.
****
4) membantu usaha-usaha dakwah dengan memperkuat peranan para da’i (khususnya yang berada di daerah pedesaan/terpencil. dan 5) memberikan bantuan kemanusiaan bagi anggota masyarakat yang mengalami musibah. Program-program dari Yayasan Dana Sosial Al Falah di atas, mampu membantu tugas Negara dalam menjamin rakyat miskin dan anak-anak terlantar (sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1).
Baca Juga: Menerima dan Memberi Sesuatu Alat Ibadah Kepada Pemeluk Agama Lain
Program Rumah Cinta Yatim, Pena Bangsa, Salur Tebar Hewan Qurban, serta program ramadhan adalah wujud kepedulian Yayasan Dana Sosial Al Falah dalam menyejahterakan rakyat Indonesia. Hal ini dibuktikan secara langsung oleh dua mahasiswa Universitas Negeri Surabaya dalam penelitiannya tentang partisipasi Yayasan Dana Sosial Al Falah terhadap anak yatim di Surabaya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah tidak hanya berupa dana atau uang.
Sektor Dana Produktif
Tetapi juga dalam bentuk pemikiran, tenaga, dan sarana. Pemikiran yang diberikan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah adalah saran untuk membentuk komunitas yatim bagi anak yatim non-panti. Uang atau dana dari Yayasan Dana Sosial Al Falah diberikan dalam bentuk beasiswa pendidikan dan keluarga yatim. Anak-anak yatim berhak mendapatkan pendidikan agar tetap dapat menjaga janji kehidupan yang lebih baik.
Kontribusi tenaga dari Yayasan Dana Sosial Al Falah diwujudkan dalam bentuk perlatihan pengasuh panti serta menyediakan mentor sebagai pembimbing dalam kegiatan komunitas yatim. Kontribusi terakhir dari Yayasan Dana Sosial Al Falah dari aspek sarana adalah penyediaan tempat pembinaan. Perpustakaan mini, dan fasilitas-fasilitas lain yang dapat mendukung kegiatan.
Selain program untuk memberdayakan anak yatim, program pemberdayaan guru-guru pengajar Al Quran juga dilakukan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah dengan efisien. Setiap bulan ramadhan guru-guru pengajar Al Quran mendapatkan zakat maal dari Yayasan Dana Sosial Al Falah. Hampir sebagian besar dari pengajar Al Quran yang mendapatkan zakat maal adalah kelompok ‘kurang’. Dari mana penulis tahu bahwa sebagian besar dari mereka adalah kelompok ‘kurang’?
Grafik Angka Kemiskinan
Sebab beberapa di antara mereka adalah teman dekat penulis, sahabat karib penulis, bahkan ada yang termasuk saudara penulis. Sungguh; bagi penulis, Yayasan Dana Sosial Al Falah telah memberikan andil cukup besar dalam penurunan angka kemiskinan Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan grafik angka kemiskinan sejak Yayasan Dana Sosial Al Falah ditetapkan sebagai LAZNAS (10 Desember 2001).
Tahun 2002 angka kemiskinan turun menjadi 18, 20 persen dari 18, 41 persen. Tahun 2003 angka kemiskinan turun menjadi 17,42 persen, tahun 2004 angka kemiskinan turun menjadi 16,66 persen, tahun 2005 angka kemiskinan naik menjadi 16,69 persen, tahun 2006 kembali naik menjadi 17,75 persen, tahun 2007 kembali turun menjadi 16,58 persen, tahun 2008 angka kemiskinan turun menjadi 15,42 persen. Tahun 2009 angka kemiskinan turun menjadi 14,15 persen,
Tahun 2010 angka kemiskinan turun menjadi 13,33 persen, tahun 2011 angka kemiskinan turun menjadi 12,36 persen, tahun 2012 angka kemiskinan turun menjadi 11,6 persen, tahun 2013 angka kemiskinan turun menjadi 11,36 persen, tahun 2014 angka kemiskinan turun menjadi 11,25 persen, tahun 2015 angka kemiskinan turun menjadi 11,22 persen.
****
Tahun 2016 angka kemiskinan turun menjadi 10,7 persen, tahun 2017 angka kemiskinan turun menjadi 10,12 persen, tahun 2018 untuk kali pertama angka kemiskinan di bawah 10 persen (9,82 persen), dan tahun 2019 terus turun menjadi 9,41 persen (dilansir dari kompas.com).
Baca Juga: Islam is One, Islam Rahmatan lil ‘Alamin
Grafik angka kemiskinan di atas memang tidak menunjukkan secara langsung peran Yayasan Dana Sosial Al Falah. Karena penurunan angka kemiskinan dipengaruhi oleh banyak hal. Namun berdasarkan program yang telah dilaksanakan oleh Yayasan Dana Sosial Al Falah dalam mengikis kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Setiap persentase penurunan angka kemiskinan terdapat program dari Yayasan Dana Sosial Al Falah yang berperan di dalamnya. Ungkapan terakhir yang dapat disampaikan penulis adalah: teruntuk Yayasan Dana Sosial Al Falah. Terima kasih telah menanggung lelah demi bangsa yang sejahtera, terima kasih atas kasih tanpa pamrih. Dan terima kasih atas rasa tulus yang tak pernah hangus.