Menjelang pelantikannya pada 20 Oktober 2024, Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil calon menteri, wakil menteri dan kepala badan yang akan bergabung dalam kabinetnya.
Pemanggilan tersebut dilakukan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, pada hari Senin-Selasa (14-15/10/2024). Para tokoh yang dipanggil ini diperkirakan kuat akan berperan dalam pemerintahan baru.
Salah satu yang dipanggil ke kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kertanegara adalah Fajar Riza Ul Haq, yang merupakan Alumni IMM Sukoharjo.
Fajar Riza Ul Haq merupakan penulis buku dan intelektual Indonesia yang pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah Sukoharjo periode 2000 – 2001 dan sekarang Ketua LKKS PP Muhammadiyah 2022-2027.
Berikut profil lengkapnya.
Profil Fajar Riza Ul Haq
Ia dikenal sebagai Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Muhadjir Effendy. Dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara era Pratikno.
Fajar lahir di Sukabumi pada 1 Februari 1979. Ia mengenyam pendidikan tinggi di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pada saat yang sama, ia juga menjadi santri di Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran.
Ia meraih gelar sarjana dari UMS pada tahun 2002. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Center for Religious and Cross Cultural Studies, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Di kampus tersebut, ia lulus pada tahun 2006. Dan selanjutnya melanjutkan pendidikan Doktoral di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta juga yang lulus di tahun ini (2024).
Ia kemudian mengikuti Chevening Fellowship di Universitas Birmingham, UK (2009).
Ia juga berkesempatan untuk mengikuti The 17 New Generation Seminar, the East West Centre, Hawai (2007), Facilitation of Dialogue Process and Mediation Efforts, Folke Bernadotte Academy, swedia (2007), dan Program Australia-Indonesia Young Muslim Leaders Exchange (2005).
Ketika kuliah di UMS, Fajar aktif di Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) UMS. Di lembaga tersebut, ia dipercaya sebagai Liaison Program Officer. Saat itu, ia juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Ia sempat menjadi Ketua PC IMM Sukoharjo, DPD IMM Jawa Tengah, dan Dewan Pimpinan Pusat IMM, dan sekretaris bidang Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah. Ia kemudian dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute di Jakarta.
Editor: Izzul Khaq