Sudah tidak asing lagi medengar istilah Taman Baca Masyarakat (TBM) Keprabon. Taman baca yang telah hadir dan berdiri di tengah kota surakarta sejak tahun 2017 lalu tepatnya ketika bulan Ramadhan. Bermula dari keresahan ketika menemui situasi anak-anak di perkampungan Keprabon yang sering berkumpul bersama, bermain bersama, namun jauh dari budaya membaca.
Anang Kusuma salah satu mahasiswa psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta melihat celah tersebut sebagai peluang dan kemudian menggagas berdirinya TBM Keprabon. Anang berharap dengan adanya taman baca tersebut anak-anak dapat bertambah minat membacanya dengan berbagai macam kegiatan pembelajaran kreatif.
Budaya Membaca
Kegiatan yang dapat mendekatkan anak-anak dengan buku. Taman Baca tersebut diharapkan memiliki peran strategis untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki minat dan budaya membaca.
Tahun demi tahun berlalu, sudah banyak kegiatan pembelajatan kreatif yang dilakukan di TBM Keprabon tersebut. Pada awal tahun ini TBM Keprabon melebarkan sayapnya untuk ikut andil dalam menghidupkan kembali Joglo Edukasi atau orang sering menyebutnya Taman Keprabon.
Anang Kusuma ketika ditemui di sela-sela kegiatan, menuturkan ada 6 (enam) pogram baru Joglo Edukasi yang akan dilauncing pada pertengahan bulan Maret 2020 ini.
Baca Juga: Zakiyudin Baidhawi: Pendidikan Holistik, Menyatukan Nalar dan Etis
Adapun ke 6 (enam) program yang akan dilaksanakan adalah pertama Joglo Art. Program yang berfokus pada pengembangan kesenian anak mulai dari seni musik, seni peran hingga seni pantomime. Kedua program Joglo Mengajar, program ini bertujuan untuk membantu meningkatkan nilai akademis anak-anak di sekolah dengan diadakannya bimbingan belajar yg dilakukan secara sukarela oleh relawan mahasiswa.
Ketiga program Joglo Diskusi. Yakni kegiatan diskusi seputar isu-isu terkini yang akan dibuka bagi siapa saja yang berminat untuk mengadakan serta mengikuti diskusi. Keempat program Joglo Nobar, nonton bareng film yang mengandung unsur edukasi yang dapat dinikmati semua kalangan.
Wawasan Perduli Lingkungan
Kelima program Joglo Sehat, berupa promosi kesehatan bagi masyarakat keprabon yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran hidup sehat di masyarakat.
Keenam program Joglo Cinta Lingkungan, yakni program bagi masyarakat keprabon agar memiliki kesadaran mengenai bahaya sampah dan solusi-solusi yang dapat ditawarkan untuk mengolah sampah. Kegiatan ini berisi composting, tindak lanjut bank sampah, biogas portable rumah dan pilah sampah.
Sampai saat ini sudah banyak dari perseorangan maupun komunitas yang ikut bergabung. Mulai dari forum taruna keprabon. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, komunitas seni lupa font, unit seni dan film UMS, pers mahasiswa dst.
Baca Juga: Himbauan Din Syamsuddin Tentang Corona
Menurut Anang TBM Keprabon harus selalu meng-up grade dan menebar kebermanfaatan dalam banyak hal agar dapat dinikmati banyak orang. Sehingga sebagai mahasiswa kita dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama di perkuliahan. Ilmu amaliah amal ilmiah. (Penulis: Laras)