Sering di dapati bahwa setiap zaman memiliki perubahan pada budaya lokal maupun nasional. Perkembangan zaman dari abad ke 7 sampai abad ke 21 ini kemugkinan banyak budaya di Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Banyak budaya yang asli sekarang mengalami akulturasi dengan budaya asing. Sebutlah tari-tarian yang banyak mengalami perubahan, dari segi pakaian dan gerakan yang selalu di modifikasi.
Seiring perkembangan zaman dari masa ke masa punya potensi seni tradisional Indonesia akan punah. Bahkan akan tergantikan dengan budaya-budaya barat yang akan mengasimilasi budaya di Indonesia. Kenapa penulis menyimpulkan hal tersebut, karena melihat perkembangan zaman yang semakin maju akan hal teknologi.
Tapi tidak melestarikan budaya Indonesia sehingga budaya yang lama akan tergantikan dengan budaya yang baru. Notebenenya budaya orang jawa yang selalu menyapa orang yang tidak di kenal dalam keadaan apapun dan di manapun. Adalah salah satu identitas budaya jawa yang terus mengalir dari nenek moyang ke cucu-cucunya hingga sekarang mulai menyurut.
Jika banyak budaya masyarakat Indonesia yang hilang di karenakan budaya orang asing berdatangan. Maka identitas masyarakat indonesia akan tergerus dan tergantikan dengan budaya baru. Pada gilirannya kemungkinan Indonesia tidak lagi memiliki jati diri seorang yang kaya akan budaya bangsa. Bisa di perkirakan sekitar 50 tahun yang akan datang. Jika budaya kita hilang dan identitas diri bangsa tergerus, Indonesia tidak akan lagi di segani oleh bangsa lainnya.
Karena kekuatan dan sumber kedamaiman suatu bangsa di lihat dari budaya yang berkembang di bangsa tersebut. Bangsa Indonesia yang masyarakatnya suka tolong menolong, sapa menyapa, memberikan nasihat kepada temannya dan lain-lainnya. Jika semua hal tersebut hilang maka arah bangsa dan negara akan hilang. Dan tidak lagi memiliki sikap yang di kagumi dan di hargai oleh negara lain.
Budaya tidak hanya tentang seni tari dan patung namun semua perilaku atau kebiasaan orang Indonesia yang kita sebut dengan budaya. Karena pengertian dari kata budaya adalah cinta, karsa, dan rasa secara istilah himpunan suatu pengalaman yang mengacu kepada pola perilaku yang di tularkan secara sosial yang merupakan kekhususan tertentu.
Penyebab Tergerusnya Budaya
Faktor internal, hilangnya budaya sering kita dapati bahwa generasi muda sekarang sangat sedikit menyukai karya bangsa sendiri. Kenyataanya lebih banyak yang menyukai budaya bangsa lain. Contohnya saja berjualan makanan dengan bahasa inggris atau jepang lebih mahal di bandingkan dengan makanan yang menggunakan kata bahasa Indonesia atau bahasa tradisional. Pun dengan tata bahasa sekarang yang banyak menggunakan kosa kata bahasa inggris contohnya mood swing, spill gabut.
Karena masyarakat Indonesia sendiri pun sudah bosan menggunakan bahasa nasional sendiri. Seakan-akan jika menggunakan bahasa yang sedikit inggris akan menjadi gaul dan tidak kudet. Ketidakadanya rasa suka dengan budaya sendiri di sebabkan pula oleh perkembangan teknologi yang membuat generasi muda lebih banyak tidur dan membuang-buang waktu dalam menggunaka teknologi tersebut. Contohnya saja bermain game sampai lupa waktu. Bahkan bukan hanya waktu, makan pun bisa lupa, hanya scroll tiktok, Instagram dan lain sebagainya. Itulah yang menyebabkan kenapa budaya di Indonesia sangat turun drastis.
Faktor ekternal hilangnya budaya, Derasnya arus informasi yang semakin berkembang ke seluruh penjuru dunia juga sangat mempengaruhi terkikisnya budaya bangsa Indonesia. Pembangunan rumah dan pakaian yang semakin bebas dan lepas dari norma-norma bangsa Indonesia. Masuknya budaya asing melalui perdagangan bebas yang sudah melalui perjanjian dengan bangsa eropa dan amerika serikat pada tahun 2020. Membuat semua bahan impor bebas masuk melalui berbagai cara dan tanpa adanya diskriminasi dari bangsa tersebut. Indonesia salah satunya yang menerima perjanjian perdagangan bebas tersebut.
Kemudian masuklah budaya orang barat secara bebas dan tidak teraur yang membuat bangsa Indonesia semakin terpuruk budayanya, akan hilang secara perlahan dan sirna nantinya. Dengan begitu penduduk pendatang bisa dengan mudah menguasai bangsa kita dengan mudah. Pun tidak bisa di pungkiri bahwasannya negara Indonesia akan hilang jati diri dan dari jati diri pancasilanya.
Masih banyak hal yang membuat tergerusnya budaya bangsa Indonesia, semakin maju peradaban dunia maka semakin terkikis pula budaya lokal dalam negara dan bangsa. Hilagnya budaya di tandai dengan banyaknya pemuda yang tidak respek dengan budaya asli bangsa, sebagaimana telah penulis jelaskan di atas.
Melestarikan Budaya
Maka dari itu sebagai penerus bangsa seyogyanya mempersiapkan dan memikirkan bagaimana keadaan Indonesia kedepan jika tidak memiliki semangat merawat budaya yang kuat. Akan mudah disingkirkan oleh budaya baru tanpa menggunakan akulturasi dan lain sebagainya. Dan didalam perdagangan bebas inilah budaya baru merajarela di segala penjuru. Sebagai tugas pemuda bangsa Indonesia untuk merintis dan membuat berbagai cara yang baru untuk menjaga budaya bangsa agar tidak tersingkirkan dengan budaya baru.
Kekuatan bangsa bisa dilihat dari berbabagai budaya yang ada di suatu negara, dengan budaya masyarakat sekitar bisa saling toleransi dan saling memahami. Serta memiliki berbagai kebiasaan yang berbeda dari satu ke lainnya. majunya negara juga bisa di lihat dari segi budayanya, semakin kuat budaya yang di pegangnya maka semakin kuat toleransi yang dimilikinya.
Karena dengan perbedaan lah toleransi bisa di timbulkan dan di tingkatkan, tanpa adanya perbedaan toleransi akan kecil. Seperti kebiasaan budaya bangsa indonesia yang saling menolong satu dengan yang lainnya, saling sapa, bahasa yang sopan, saling berbagi, saling menghormati yang lebih tua. Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Penulis : Muhammad Azizi (Mahasiswa Ilmu Quran dan Tafsir UMS)
Editor : Izzul Khaq